Senin, 19 November 2012

CONTOH LAPORAN TEKNIK PEMELIHARAAN



 


 LAPORAN
TEKNIK PEMELIHARAAN





NAMA : ROMADHONA AL MUSTAKIM
                                               NIM     :   -


PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2O12























TEKNIK PEMELIHARAAN

BAB I
PENDAHULUAN
Pemeliharaan adalah Suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sadar untuk menjaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai atau tindakan melakukan perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut dapat bekerja kembali sesuai fungsinya. Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana.
pemeliharaan adalah mutlak dilaksanakan pada setiap peralatan atau mesin sesuai dengan aturan yang ada pada manual book peralatan tersebut.

1.1  Latar belakang penelitian
Bahwa pada kenyataanya adalah kondisi prima atau layak pakai pada peralatan atau mesin adalah mutlak di inginkan oleh pemilik atau pemakai peralatan atau mesin tersebut, tapi perlu kita ketahui juga bahwa peralatan atau mesin yang kita miliki tentunya ada periode atau masa pakai sesuai yang di buat oleh pabriknya, maka dari itu untuk menjaga fungsi dari suatu peralatan atau mesin agar tetap berkesinambungan , maka di butuhkan PEMELIHARAAN  pada alat atau mesin tersebut.

1.2  Rumusan masalah
·        Bagaimana penerapan suatu system pemeliharaan
·        Apa tujuan pemeliharaan
·         
1.3  Tujuan penelitian
·         Dapat mengetahui tentang penerapan teknik pemeliharaan pada dunia industry
·         Dapat menjelaskan tentang teknik teknik pemeliharaan



1.4  Manfaat penelitian
·         Memahami tentang teknik pemeliharaan
·         Dapat memahami tentang aplikasi pemeliharaan



BAB II

2.1 Dasar teori

Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjamin mesin atau alat agar supaya mampu untuk terus melakukan apa yang di inginkan oleh pemakainya. Secara garis besar tujuan dari pemeliharaan adalah untuk menjaga peralatan atau mesin yang sudah ada dan juga untuk menjamin fungsi dari suatu peralatan atau mesin agar tetap berkesinambungan .
Secara umum pelaksanaan perawatan di bagi 2 kategori
·           Planed maintenance (perawatan terencana)
·         Unplanned maintenance (perawatan tidak terencana)


Pelaksanaan perawatan adalah mutlak di lakukan pada setiap peralatan atau mesin yang ada , mengingat pentingnya peran perawatan untuk mendukung kerja suatu mesin , maka pemeliharaan biasanya di laksanakan secara berkala , mulai dari mengecek , melihat , mengamati , menyetel , mengkalibrasi bahkan sampai tahap memperbaiki.
a.  Tujuan Pemeliharaan Rutin
Dalam setiap tindakan pemeliharaan, tujuan pokoknya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan dan mencegah adanya perubahan fungsi alat serta mengoptimalkan usia pakai peralatan. Reliabilitas alat dan kinerja yang baik hanya dapat  dicapai dengan melakukan program pemeliharaan yang terencana. Selain untuk nstrum reliabilitas dan kinerja alat, program pemeliharaan terencana juga mempunyai beberapa keuntungan yaitu dalam hal efisiensi keuangan, perencanaan, standardisasi, keamanan kerja dan semangat kerja.
Secara garis besar terdapat empat tujuan pokok pemeliharaan preventif yaitu :
1.  Memperpanjang usia pakai peralatan. Hal tersebut sangat penting terutama apabila dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli satu peralatan jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan memelihara sebagian dari peralatan tersebut. Walaupun disadari bahwa kadang-kadang untuk jenis barang tertentu membeli dapat lebih murah apabila alat yang akan dirawat sudah sedemikian rusak.
2.  Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal pula
3.   Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran dan penyelamat.
4.   Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.

b.  Sistem Pemeliharaan Rutin
Untuk memenuhi prosedur pemeliharaan baku, harus disiapkan data pemeliharaan seperti : peralatan yang perlu dipelihara, lokasi penyimpanan alat, prosedur pemeliharaannya dan waktu pemeliharaan.
c.  Peralatan yang perlu dipelihara
Sebelum nstru pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui peralatan apa saja yang sudah ada dan berapa jumlahnya. Untuk itu, pekerjaan dapat dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap untuk menjawab pertanyaan di atas. Hal tersebut merupakan persyaratan utama dan layak dijadikan sebagai tugas pertama untuk menyusun nstru pemeliharaan yang baik. Daftar inventaris yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk nstru pemeliharaan terencana. Selanjutnya daftar inventaris peralatan tersebut dikelompokkan menjadi sejumlah kelompok yang sesuai dengan jenisnya. Sebagai contoh : kelompok alat-alat tangan, alat-alat khusus (Special service tool/SST), alat-alat ukur dan sebagainya.
d.  Lokasi penyimpanan alat
Penempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan pengelompokannya sehingga memudahkan dalam pencarian alat tersebut. Apabila terjadi pemindahan alat hendaknya bersifat sementara dan setelah selesai digunakan dapat dikembalikan pada tempat semula. Penyimpanan alat dan perkakas dapat dilakukan pada : panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan,


BAB III
3.1 Hasil penelitian
    Dari hasil survey yang saya lakukan , ternyata masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang seharusnya perlu di lakukan pembenahan,
    Misalnya antara lain :
·         Masih kurangnya kesadaran dari pemakai peralatan setelah  peralatan tersebut selesai di gunakan.
·         Masih banyak peralatan yang belum tertata atau di letakkan pada tempatnya pada saat selesai di gunakan
·         Untuk perawatan peralatan tidak terjadwal , menurut sumber peralatan yang di pakai tidak di lakukan perawatan , peralatan tersebut dakan terus di gunakan oleh pemiliknya dan akan diganti setelah peralatan tersebut rusak.


Di samping kekurangannya , bengkel tersebut juga memiliki kelebihan
·         Peralatan yang di gunakan pada bengkel tersebut selalu di bersihkan pada saat paska pemakaian.
·         Peralatan ukur di bengkel tersebut selalu di perhatikan acurasi atau ketelitin alat ukur tersebut.
·         Kebersihan bengkel selalu terjaga.

3.2. Saran dan Tanggapan Terhadap Penerapan Pemeliharaan Rutin
Adapun beberapa saran dari saya yang bisa saya simpulkan dari hasil srvey yang di lakukan adalah :
·         Pada periode masa tertentu seharusnya peralatan yang di gunakan kita cek kelayakan fungsi dari masing – masing peralatan .
·         Peralatan yang mudah berkarat seharusnya disimpan pada tempat yang bersih dan diberi pelumas supaya peralatan tersebut tetap awet dan memperpanjang umur pakai peralatan tersebut, dan masing – masing peralatan disimpan menurut jenisnya dan dipisahkan dari bahan – bahan kimia yang dapat dapat menyebabkan korosi pada peralatan kerja.
·         Peralatan yang sudah selesai di gunakan seharusnya di susun dan di tata yang rapi dan tidak di biarkan berserakan di lantai bengkel



BAB IV

4.1 Analisa data penelitian
       Dari data yang yang telah di dapat saat penelitian di bengkel , saya menganalisis bahawa
       Tujuan dari teknik pemeliharaan dan bagaimana penerapan teknik pemeliharaan dan apa tujuan dari pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tidak terencana.
      
       Tujuan dari teknik pemeliharaan
Tujuan dari teknik pemeliharaan adalah ,untuk menjaga yang sudah ada ( peralatan atau mesin dll) supaya selalu dalam kondisi prima atau layak pakai sesuai dengan yang di harapkan pemakainya, pemeliharaan ini harusnya rutin di laksanakan.

       Bagaimana penerapan teknik pemeliharaan
       Tentu kita ketahui bahwa peralatan yang kita pakai tentunya memiliki masa pakai atau periode pakai , dan apabila periode atau masa pakai itu sudah mencapai batas yang telah di tentukan oleh pembuat peralatan tersebut. Maka peralatan tersebut pasti akan menurun performanya dan tentu saja bila hal tersebut di biarkan akan mengakibatkan kerusakan yang sangat fatal.
      
Tujuan pemeliharaan terencana (planed maintenance)
Tujuan dari pemeliharaan terencana ialah untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan suatu peralatan tidak memenuhi efektifitas peralatan. Pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan terencana ialah mengecek, melihat, menyetel, mengkalibrasi dan melumasi. Pemeliharaan terencana membantu agar peralatan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi ketentuan pabrik pembuatnya dan bisa memperpanjang usia pakai peralatan.

Pemeliharaan tak terencana (unplanned maintenance )
Pemeliharaan tak terencana ialah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan. Seringkali terjadi bahwa peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada perawatan yang berarti, baru kemudian dilakukan perbaikan apabila akan digunakan.






     Daftar nama nama peralatan pada bengkel yang menjadi obyek penelitian


No.

NAMA PERALATAN

JUMLAH
1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16
17
18
Kompresor
Mesin bor listrik
Gerinda
Obeng ( - )
Obeng ( + )
Tang
Kunci ( T )
Kunci ( L )
Kunci L
Kunci ( L bintang )
Kunci kombinasi
Kunci ring
Kunci pas
Kunci sok
Dongkrak
Kunci moment
Ragum
Alat ukur
1 Buah
1 Buah
2 Buah
7Buah
5 Buah
6 Buah
1 set
1 set
1 set
1 set
1 Set
1 Set
1 Set
1 Set
3 buah
1 set
1 buah
1 set



BAB V
5.1  Penutup
Pada dasar proses pemeliharaan pada suatu peralatan adalah mutlak di lakukan , hal selain di karenakan untuk menjaga agar peralatan yang kita gunakan selalu dalam kondisi prima atau layak pakai , hal ini juga harus di lakukan untuk  memperpanjang umur teknis dari peralatan tersebut , tapi yang sangat di sayangkan adalah penerapan teknik pemeliharaan ini jarang di terapkan pada suatu peralatan ,para pemilik lebih cenderung melakukan pemeliharaan setelah peralatan tersebut rusak (breakdown) padahal hal ini akan berakibat pada meningkatnya biaya yang harus di keluarkan untuk membeli komponen peralatan yan rusak, hal ini sangat berbeda jauh dengan apabila kita melakukan pemeliharaan secara preventif maintenance , yang akan menekan angka kemungkinan kerusakan pada peralatan yang kita pakai dan secara otomatis akan menurunkan jumlah biaya yang harus di keluarkan oleh  pemilik peralatan tersebut. Dengan kata lain preventive maintenance lebih ekonomis di bandingkan dengan breakdown maintenance.



5.2  Kesimpulan
     Pemeliharaan pada suatu peralatan adalah mutlak di lakukan  di samping untuk menjaga peralatan tersebut selalu dalam keadaan siap pakai juga harus di lakukan untuk menekan biaya yang harus di keluarkan pemilik peralatan akibat membeli komponen peralatan yang rusak akibat kurangnya perawatan pad alat tersebut. Tetapi pada praktik di lapangan ,kesadaran untuk melakukan pemeliharaan cenderung kurang di lakukan oleh pemilik peralatan tersebut. Mereka kebanyakan tidak mau di pusingkan dengan pemeliharaan yang harus di lakukan secara berkala , mereka cenderung melakukan pemeliharaan setelah peralatan tersebut rusak( breakdown maintenance). Pada hal tanpa disadari, pemeliharaan yang di lakukan paska peralatan tersebut rusak akan mengakibatkan peningkatan biaya yang harus di keluarkan oleh pemilik peralatan.

5.3  Saran
Mengingat pentingnya suatu pemeliharaan , menurut saya hendaknya kita Sebagai pemilik  harus :

·         Melakukan perawatan atau pemeliharaan rutin terhadap peralatan yang kita pakai , baik kunci kunci maupun mesin mesin yang kita gunakan untuk mendukung kerja kita
·         Hendaknya pemeliharaan ini di lakukan secara berkala dan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku .
·         Kesadaran akan pentingnya memelihara barang atau peralatan harus selalu di tingkatkan





















DAFTAR PUSTAKA.

Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering Handbook,   3 rdedition.
Mc. GrawHill Book Company.

Supandi. Manajemen Perawatan peralatan. Ganeca Exact Bandung.

Anonim, (2004). Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen.. Deppennas.




























LAMPIRAN :

·          Satu Lembar Surat Keterangan Melakukan Survey
·          Satu Lembar Dokumentasi Survey Pada Bengkel.































Tidak ada komentar:

Posting Komentar